Bahan kuliah

Pages

Pages - Menu

Selasa, 08 Juli 2014

Kuliner di Lombok Aduhai Nikmatnya


Berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) rasanya tidak cukup jika belum sempat menikmati sejumlah masakan khas Lombok yang ada di sana. Mulai dari ayam goreng Taliwang, pelecing kangkung, bebalung, nasi balap, nasi Puyung, satai bulayak, satai Rembiga hingga satai ikan Tanjung.
            Berbagai jenis masakan khas seperti disebutkan di atas dapat dengan mudah ditemukan wisatawan setelah berada di kota Mataram dan di lokasi obyek-obyek wisata yang bertebaran dimana-mana. Makanan-makanan tersebut memiliki cita rasa tersendiri dengan harga yang murah meriah.

Ayam Goreng/Bakar Taliwang       
Masakan yang paling popular selama ini adalah ayam goreng/bakar Taliwang, sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Lombok menyempatkan diri untuk mencicipinya bahkan tidak sedikit diantaranya yang memesan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh kepada keluarga.        
Ayam bakar/goreng Taliwang merupakan masakan khas masyarakat Lombok, masakan ini memang lebih pantas dinikmati sebagai menu makan siang atau malam yang dimakan bersama nasi putih tentunya,
Belakangan ini usaha ayam goreng/bakar Taliwang di Mataran tumbuh pesat mulai dari kelas emperan-pinggir jalan yang dibangun menggunakan tenda hingga restaurant yang dilengkapi dengan pendingin udara. Pusat kuliner yang paling ramai pada malam hari adalah di sepanjang Jl. Pejanggik, Cakranegara,Mataram.
Sebetulnya, dari sisi rasa sajian ayam goreng/bakar Taliwang di restaurant dengan di warung tenda sama saja, yang berbeda paling harga dan situasi. Jika di warung tenda satu porsi ayam goreng Taliwang ditambah nasi putih Rp22 ribu maka di restaurant bisa mencapai lebih dari Rp30 ribu.
  Ayam goreng/bakar Taliwang terdiri dari ayam kampung ukuran sedang yang sudah dilumuri  bumbu selain juga ada sajian bumbu lainnya yang dibuat dari bahan dasar santan kelapa untuk mencolek daging ayam.
Masakan ini disajikan bersama pelecing kangkung dan baberok dalam wadah yang terpisah. Menurut orang-orang dari luar daerah yang pernah menikmati pelecing kangkung Lombok rasanya lebih enak dan lunak dibanding kakangkung daerah lain.
 Pelecing kangkung Lombok dilengkapi tauge, dengan bumbu yang sederhana yakni racikan, tomat, cabe, jeruk limo, terasi, fitsin, garam,sedikit gula ditambahkan ekstra kacang tanah di atasnya dan ada juga yang melengkapinya dengan kelapa yang diparut.
Begitu juga dengan baberok juga terbuat dari bumbu yang hampir sama, yang berbeda adalah bahan bakunya dari terung ungu,yang diiris, kacang panjang ditambah irisan bawang merah mentah dan cabe.
Menyantap ayam goreng Taliwang kita tidak diberikan sendok makan karena ciri khas menikmati masakan ayam goreng Taliwang adalah langsung dengan cara menggunakan telapak tangan.

Bebalung
Lain lagi dengan Bebalung, ini adalah sejenis sup yang dibuat dari tulang iga sapi berikut daging yang menempel disekitar tulang. Kuahnya lebih bening dibandingkan coto Makassar atau soto Madura, tetapi memberikan cita rasa yang kuat manakala dimakan.
            Di Mataram Bebalung bisa dinikmati di belakang kantor Gubernur NTB atau jika anda sudah tidak sabaran untuk mencicipnya setelah turun dari pesawat di Bandara Internasiopnal Lombok (BIL) maka bisa langsung ke Depot GMR (Gumarah) milik Ibu Wati yang terletak di Jl. S. Parman, kantor Dinas Sosial, Praya, Lombok Tengah. Bebalung ibu Wati ini tidak menghabiskan Rp30 ribu satu porsi sudah termasuk nasi.
            Sup ini disajikan terpisah dengan sambal sehingga bagi yang tidak suka pedas maka tidak halangan menikmati Bebalung, selain sambal juga disiapkan jeruk nipis sebagi penyegar.

Nasi Balap, Nasi Puyung.
Di Lombok memang banyak pilihan untuk makan bahkan hingga yang paling murah sekalipun. Tengok saja seperti jualan Nasi Balap misalnya, laris manis dibeli banyak orang karena selain enak harga juga sangat murah Rp3 ribu perbungkus.
            Nasi balap dapat dijumpai di hampir semua warung kecil pinggir jalan,dekat sekolah, kampus, karena nasi ini memang tidak dijual di warung besar ataupun restaurant. Dengan harga semurah itu tentu saja kalangan pembeli juga bisa ditebak.
            Meskipun harganya murah meriah, nasi balap cukup enak untuk disantap. Nasi khas Lombok ini dicampur orek-orek tempe, ayam suwer dengan tambahan sayur secukupnya, hanya saja kecendrungan yang menjadi ciri khas nasi balap adalah rasa pedas hingga mulut serasa terbakar.
            Berbeda dengan nasi balap Puyung, nasi ini semula hanya di jual di sekitar Desa, Puyung, Kecamatan Puyung, Lombok Tengah, tetapi belakangan ini di Mataram sudah muncul warung  yang khusus menjual nasi Puyung antara lain di Dasan Cermen, Mataram.
              Nasi Puyung terdiri dari nasi putih, berikut campuran daging bebek yang disuwer-suwer dan ada juga yang menggunakan daging ayam. kacang kedelai kemudian dibalur dengan sambal yang sangat pedas. Harga satu bungkus nasi Puyung berkisar antara Rp7 hingga Rp10 ribu perbungkus atau sepiring(Citra).         


`

Tidak ada komentar:

Posting Komentar